9th Letters


D

ear pemimpin dari keluarga kecil ku kelak, super dad untuk malaikat-malaikat cilik kita yang Insya Allah dapat tumbuh menjadi dewasa hingga sampai tahap pernikahan dan mempunyai cucu sampai cicit-cicit dari mereka.  Ini merupakan surat kesembilanku untukmu, apakah kau tahu? Hari ini aku mendapatkan kabar yang begitu membuatku merasa punya harapan jelas tentangmu. Persis, tanpa ada keragu-ragu dari siempunya kabar. Sepanjang hari dadaku berdegup kencang tak berhenti, semua perasaan bercampur aduk. Antara menangis tapi sama bahagianya, sudah tak mungkin bisa dipisahkan satu diantara lainnya.

Aku... merasa kamu, semakin mendekat. Apakah kau masih sejauh jutaan hastaku?? Ataukah dari seperjutaan tersebut telah berkurang seiring pertambahan waktu? Semoga kau datang tepat pada waktunya.


Adakah kau disana tau, aku selalu mendoakanmu agar selalu senantiasa tetap pada jarak yang tepat, biar tak mengapa jika proses ini menjuntai menikung terlalu tajam, kelak ribuan harapan kebahagiaan akan siap menggantikan sepanjang penantianku(Insya Allah). Aku, masih sama seperti dahulu, mengharapkanmu datang menjadi pemimpinku kelak dan penyempurna agamaku sepanjang kehidupan.Tak perlu lagi kau yang sempurna secara fisik, aku tak lagi menilai sesorang dengan packaging yang dimilikinya. Untuk tahap sampai disini, aku sudah merasa bahwa banyak sekali perubahan dari pola berfikirku. Hmmm, andai kau tahu aku sedang seperti ini, memperbaiki diri untukmu kelak. Ahh, rasa-rasanya aku sudah sangat terlalu percayadiri dengan penilaian tentang diriku sendiri.

Pernah sesekali aku mempunyai sisi ragu terhadapmu, duuuhhh saat itu memang persis sekali otakku penuh fikiran negatif. Aku menandai kau sebagai penebar janji, Janji akan datang... tapi tak tau kapan datangnya. Maka dari itu, setelah mendapati kabar bahwa kau hampir mendekat, lantas percaya tidak percayanya semakin menjadi-jadi dikepalaku. Terkadang yakin, terkadang tidak. Maafkan aku ya sayang..., saat itu memang akunya yang keterlaluan payah menafsirkan keadaan, aku belum mampu menerjemahkan keadaan, yang sebenarnya sedang mengajakku turut berbahagia atas permulaan dari khabar bahagia itu. Sekarang Piiissss ya??

Kalau aku sedang merindukanmu, biasanya berdoa adalah cara terbaik agar kau selalu berada ditempat yang tepat. Lalu, aku mencari hari yang langitnya sama sempurna biru dengan gumpalan-gumpalan awan membentuk sesuatu benda, biasanya imajinasi menjadi hal yang paling dominan. Aku berharap pada saat-saat seperti itu, kamu seolah-olah berada tepat disampingku, menemani hari-hari piknik kecil kita. Bahkan, aku punya banyak loh koleksi dari hunting foto-foto dengan backlight biru cerah, agar suatu hari nanti dapatku perlihatkan kepada kamu, bahwa aku sudah mengagumimu jauh sebelum pertemuan kita, jauh sebelum penyatuan kita kelak.




 Yourmine,
Violetbiru (dhiny)





Tidak ada komentar: