Peradapan yang kian kutemaramkan demi mencapai jingga cita. Dia yang jauh, meretaskan sedikit demi sedikit tentang ketiadaan hadirnya, tentang betapa kerinduan ini tak terbataskan. Sudah lekas aku mengejar pagi bertemu malam kemudian fajar kembali. Aku masih menjaga langkahku dan perlahan berlari mengejar sesuatu agar dapat kau banggakan dikemudian hari. Tak selamanya hujan adalah kesalahan besar, namun lihatlah perlahan, ia menghadirkan pelangi.
Perlahan namun pasti, fragmen-fragmen akan aku dan tentang dirimu sedang mencapai pembentukkan. Sediakah kan menunggu? Akalku selalu terperanjat mengenangmu. Mengenang aksara keindahan dirimu dan itu selalu.
Violet, masihkah kau sedia meretaskan aku awal jingga perlahan membiru yang kemudian violet kebiru-biruan?
[To be continued........]
@dhiny_alfriand
[To be continued........]
@dhiny_alfriand

Tidak ada komentar:
Posting Komentar