Terlepas menengadahi malam.
Melembut esensi pagi.
Kemudian embun segerakan bangun menitik mata merombak kantuk.
Setengah lelah membuka mata.
Menjiwai hari terbiarkan terbang tanpa sayap pendukungmu..
Aku memang lepas bebas menembus cakrawala..
Namun seluruh jiwa dan hidup
Telah Kau bawa pergi
Bersanding dengan aktifitas keseharianmu...
Elegi malam selalu terlihat indah saat bayang itu menyudut sirat mataku.
Tak pernah sedikitpun aku merasa terpaksa mencintaimu...
Sehingga kini...
Hanya terlihat sosokmu seorang disetiap langkah dan kepakan sayapku..
*aku telah menutup mata dan hati ini rapat2 hanya untukmu... pendamping masa depanku..
Melembut esensi pagi.
Kemudian embun segerakan bangun menitik mata merombak kantuk.
Setengah lelah membuka mata.
Menjiwai hari terbiarkan terbang tanpa sayap pendukungmu..
Aku memang lepas bebas menembus cakrawala..
Namun seluruh jiwa dan hidup
Telah Kau bawa pergi
Bersanding dengan aktifitas keseharianmu...
Elegi malam selalu terlihat indah saat bayang itu menyudut sirat mataku.
Tak pernah sedikitpun aku merasa terpaksa mencintaimu...
Sehingga kini...
Hanya terlihat sosokmu seorang disetiap langkah dan kepakan sayapku..
*aku telah menutup mata dan hati ini rapat2 hanya untukmu... pendamping masa depanku..


Tidak ada komentar:
Posting Komentar