Langit, mengapa ku
temukan dia bernama diam.
Begitu dingin sikapnya sehipotermia tubuhku mengenalmu. Lirihku mengais
kehadiran dirimu, sudah kesekian kali memanggil dirimu yang percuma tak mau
berusaha mengangkat panggilanku. Kesalahan terbesarku adalah mengabaikannya
ketika ia mencoba meminta maaf atas kealpaan hadir dari rinduku yang tak
terbalaskan.
Sedari diam aku
menunggumu dengan setia agar kau memulai dengan inisiatifmu sendiri, tapi kali
ini kembali aku yang tak tega membiarkan dirimu yang memulai. hah.. sudahlah..
aku tak akan dapatkan apa-apa jika meminta, memohon kebaikannya.
Senja semakin
mengkelam, diam mengalirkan warna aura angkasa pada malam. Ronamu tetap sama
senja. sama seperti kupandangi wajahnya pada beberapa gambar. Aku memang sangat
merindukannya, terlebih lagi tentang kejauhan kita akan jarak, mungkin sudah
membuyar lagi rasaku mengait tentang dirimu, aku selalu tak pernah berhenti
mencintainya.
Pada hari ini, kita
bertengkar tak seperti biasanya, hanya karena satu keegoisan yang mungkin hadir
tanpa logika. semuanya berpikir tentang alasannya sendiri, kita pula tak
berinisiatif memprogress intensitas kenyamanan akan kesesuaian pribadi
kita. Tak ada lagi yang saling memproteksi diri dari keegoisentrisasi. Secara
prinsip dirimu dan diriku adalah sama, katakanlah "SEDINGIN
IMPULSIF". Lalu mengapa dirimu selalu saja
bertabrakan dengan sinyal kerinduan dariku, aku seperti selalu salah dalam
andil menyematkan khas rindu, aku selalu saja terbentur ketidaksesuaian
waktumu, kapan kau dapat sama ??? terlalu sering (mungkin),
mendapati kau tengah tak mau bergeming pada kekakuan arogantisme. atau mungkin
aku yang telah salah menilai dirimu, atau kecelakaan komunikasi yang membuat
kita semakin senyap dalam berbincang, tertawa atau bahkan bernama
"Manja".
Dan sekali lagi,
ahh mungkin ini sudah kesekian kali, aku selalu merindukan dirimu, walau kadang
pertengkaran itu menjadikan kita semakin diam.. aku berharap dirimu kembali
sedia kala
teruntuk dirimu mas
...aku sahabat setia LDR mu,

Tidak ada komentar:
Posting Komentar