Tadi, sebelum magrib menjelang. Kita, memburu waktu utk sampai ditempat perpisahan. Perpisahan sementara. Ruang yang akan membuncahkan jarak setelahnya. Aku lihat, kau melambaikan tangan kearahku. lalu kubalas dngan cara yang sama. kita, kembali menjaga kebaikan ini dalam jarak.
![]() |
Dibalik Jendela
kabin [Jakarta menuju Semarang] :)
|
Penerbangan kali ini membelah waktu antara magrib dan isya,
seraya aku menangis mengingat ketika kita melakukan jamaah bersama. Diantara
Gate 1, 2 dan 3. berbaris passengers yang hendak mewakili langkahnya utk
melalui perjalanannya yng entah tak kutahui kemana mereka akan pergi, yang
jelas aku hanya menyibukkan diri dengan melihat beberapa slide foto2 pada
telepon gengamku ketika berada di Semarang beberapa hari lalu, Ada canda tawa
didalamnya, gurat riang yang membuncah diantara kesenjangan2 lelah dipenghujung
sisa libur tahunan ini, kali ini foto-foto tersebut menjadi pengganti penghibur
isak tangisku yang sesekali memecah.
Kita, dikembalikan dalam sebuah pertemuan yang indah, dengan
cara yang baik dan berpisah kembali untuk menjaga kebaikan ini dalam jarak yang
membentang, Jakarta - Semarang bukanlah jarak yang dekat. Mereka (jarak)
membutuhkan waktu 6 jam perjalanan darat kereta api, 12 Jam perjalanan Bus, 1
jam perjalanan dengan pesawat terbang (belum digabungkan juga dengan waktu
ketika berangkat dari rumah menuju Bandara Soekarno - Hatta, check in tiket,
pengecekan ketat barang bawaan sebanyak 3 lapis, menunggu landing pesawat,
take-off, kemudian berujung boarding).
Lantas, masing-masing dari kita memang membuat rencana-rencana
pertemuan selanjutnya, kali ini kamu yang berjanji utk mengunjungiku,
melihatku, kemudian bertemu dengan orang tuaku.
Aku, demi semua, rela berjauhan sementara utk memiliki sesuatu
yang dapat kita banggakan kelak,
![]() |
Aku
masih menunggu kembali menjejakkan kaki disini,
|
(to be continued............)



Tidak ada komentar:
Posting Komentar