Apa
yang dapat ku lakukan jika, memilih garis kembali pada syari'at.
Kau tahu tidak, Memiliki mimpi menjadi bagian kecil darimu namun teramat penting didalam sebuah rumah masa depan kita kelak adalah hal yang begitu amat ingin ku jalani. Entah, isi kepalaku ingin saja sekali lagi pecah. Antara rindu dan rindu yang tak bisa dibiarkan luber membasahi kesana kemari. Antara ingin bersandar lagi dipundakmu dan tak bisa bersandar lagi dipundakmu. Karena, kita masih cuma berstatuskan sepasang kekasih, bukan sepasang yang telah terikat oleh tali agama.
Biarkan aku mengalir memperbaiki diriku. Izinkan aku. Tentunya itu akan menjadi bagian kebaikanmu kelak. Betapa ingin rasanya aku tak mau memberatkan beban tanggung jawab akidah dipundakmu. Betapa ingin rasanya aku mendidik calon anak-anakku kelak dengan akidah tauhid yang tak munafik. Aku ingin melakukan itu bersama-sama denganmu.
Bukankah cinta tak harus selalu saat itu juga bertemu

Tidak ada komentar:
Posting Komentar