saya
pernah beberapa kali bertemu dengan sebagian orang-orang yang meminta bahkan
memaksa saya untuk menjadi orang lain. oh come on, itu bukan saya sekali loh,
saya akan merasa semakin tidak nyaman apabila dituntut menjadi orang lain,
sambil menyebutkan kalimat; " hei kamu mesti seperti ini, bagus loh
dilihatnya." apa baiknya jika itu bukan kalian? boleh jadi kau semakin
jauh dari kebaikan-kebaikan yang dalam ajaran agamamu sendiri sudah
melarangnya? hayoooo... siapa yang disini pernah menggombali anak perempuan lain
sembari berkata "yang akan terlihat jauh lebih cantik ketika
berdandan?" sudah-sudah, berdehem saja sekucupnya. tidak perlu memaki, toh
sebenci apapun kalian terhadap tulisan saya kali ini, saya tidak akan bisulan
kok. :)
Pada
hakikatnya wanita hanya diperbolehkan merias diri dihadapan pendamping
terakhirnya saja (Suami), begitulah agama saya mengajarkan. Saya dulu pernah
secentil, sok-sok imut didepan orang lain, lantas semakin pemahaman yang saya
lekatkan dalam2, lalu mengambil hikmah dari setiap kejadian yang tentunya tidak
berhenti membaca kejadian diri sendiri melainkan juga turut belajar dari
kehidupan orang lain. Buat apa sih kalian mempersolek diri, yang sementara
keindahan itu kau bagi tanpa kau dapatkan feed back atau timbal baliknya.
Paling hanya d-e-c-a-k k-a-g-u-m saja yang kau terima. Itupun hanya terjadi
beberapa detik saja tidak perduli kau mau memulai dimana melangkahkan kaki
menghadap dunia dengan penuh persolekan. Bagi saya sekarang, mempersolek diri
hanya sebuah topeng yang saya lekatkan lengkap beserta lem power Glue nya.
aduhh duhh, nempel sekali topengnya, kenapa tidak mudah dilepas???? saya kan
juga mau bebas dari topeng????.
Kalaupun
ada yang melakukannya, saya sudah pasti sebal sekali, karena mau terlihat
cantik saja tipis sekali jaraknya dengan penderitaan. lohhh why? yupsss, kalian
tahu sekali sepatu hak tinggi? high heels!! memang akan terlihat jenjang sekali
kaki kalian itu, coba kalau kau gunakan sepanjang waktu tanpa berhenti untuk
sekedar duduk-duduk saja? hayoooo, siapa disini yang tidak akan mengeluh kalau
ditanya seperti ini? pasti langsung menimpali dengan berkata , "ohh iya,
bener juga tuh" atau bisa juga dengan menggunakan mini dress, memang
modelnya lucu sekali menurut kalian, tapi apakah kalian nyaman ketika hendak
dipersilahkan duduk pada sebuah sofa yang meja setnya saja berletakan jauh dari
sofa. duh aduh. pasti malu sekali kalu tersingkap. apalagi terlihat (upppss
maaf). Belum lagi ketika harus memoleskan tebal2 bedak yang kalian anggap
penyempurna make-up (Haduuuhh sudah berapa kali saya mengeluh pada tulisan
ini.) bagus kalau bedaknya dipelihara pada ruangan bersuhu stabil dengan
semilir angin yang begitu menjurus dingin (aduuhh ribet sekali mau menyebutkan
AC saja). Coba kalau kalian paksakan diluar bercuaca panas. bahkan kalau bisa
panasnya kuadrat. Luntur sudah bedaknya. bercampur keringat. walau sekarang
sudah banyak cosmetic waterproof, tetapi tetap saja yang nama cosmetic ketika
mengenai suhu extrim, mereka akan segera berubah bentuk. saya bukannya sok
tahu, tapi saya sudah pernah mengalaminya sendiri. dan bagi saya itu memalukan
sekali. dan tidak akan pernah terjadi lagi. Jika terjadi. saya yakin itu atas
dasar keterpaksaan karena benar-benar jengkel harus menuruti orang-orang yang
tidak mengerti ketegasan pilihan saya.
Kalian
tahu, sebagian memilih malu menerima kalian sebenar0benar adanya. Kalian
sebenar-benarnya itulah kalian dijauhkan, lantas seperti inikah wajah dunia
yang akan kita bwa untuk diajarkan kepada cucu cicit kita kelak? akan jadi apa
mereka kalau kita saja masih terus melihat sesuatu hanya dinilai dari luarnya
saja.
"Tuhan,
ajarkan kami hati yang cantik, sedemikian cantiknya sehingga kami tidak terlalu
lagi peduli sekalipun rupa kami begitu cantik"

Tidak ada komentar:
Posting Komentar