Tipikalku, tidak perlu
kau kejar, hanya saja kau perlu mampu bertahan dengan semua sikapku, kau hanya
perlu merasa bahwa kau sudah merasa cukup melengkapi kita. Bagaimanapun, segala
yang kita berdua lewati bukan hanya pada sekedar yang dapat kita janjikan saja.
Segala keputusan akan terjadi jika semuanya juga telah waktunya. Toh, kau juga
akan menemukanku bermata terus memandangmu. Ayolah, jangan jadi pemalu ketika
aku mulai berusaha selalu memandangimu, aku hanya tengah berusaha menyakini
ingatanku untuk dapat mengingat semburat wajahmu jauh lebih lama. Tanpa celah.
Karena, dari beberapa hal yang telah aku ketahui, kita sudah pasti akan jarang
sekali bertemunya, syukur2 seminggu sekali, sebulan sekali saja susahnya
kuadrat.
Kau adalah orang yang
cukup dingin dari sekedar untuk sok-sok romantis tiap hari, tapi... ketika
sekalinya kau melakukan hal tersebut, adalah sebenar-benarya tindakanmu. Kau
lebih banyak melakukan hal konyol yang menurut ukuranku selalu membuat
hari-hariku tertawa lepas, apakah kau sesungguh-sunguhnya bahagia? ataukah
sebaliknya? Tentunya, hanya dengan kau, aku sperti sulit sekali membidik jalan
pikiran yang kau punya. Hal itu yang membuatku semakin penasaran. Yang aku
tahu, kau adalah tipe pria yang akan langsung memelukku ketika akhirnya bertemu
kembali. Beda lagi ketika aku berusaha menelisik jalan pikiran beberapa
teman-teman dilingkungan kerja, kampus dll nya, sebagian aku merasa cukup mampu
membuat penilaian akurat ttg mereka.
![]() |
| Swaaaahh.... |
Swaaaahh....
Tangan ajaib ini sedang
mencoba menghapus segala kenangan burukku,
kini, aku akan
menciptakan kenangan-kenangan baik...
Aku menyukaimu....
Aku tak menyukaimu.
Aku menyukaimu...
Aku tak menyukaimu.
Aku menyukaimu.
Jika setitik air jatuh,
dan menyebar menjadi 5 lingkaran...itu berarti aku menyukaimu. Meskipun itu
membuat malu, aku akan memberitahumu ketika hari hujan. Hadiah kecilku untukmu.
Dia menggenggam mouse
kesayangannya...
Dia menggenggam stick
game PC nya.
Dia terlalu fokus
memandang layar monitor,
Dia terlihat
mengecilkan pupil matanya....
Dia menguap.
Dia menutup matanya.
Dia benar-benar tidak
bisa lepas dari apapun yang menurut kacamatanya adalah kemauannya
Dia melihat kearahku,
lantas kembali menyudutkan mata kearah layar.
Ketika aku memanggil
namanya,
dia selalu berbalik dan
melihat ke kiri.
Langit berputar dalam
lingkaran.
Aku pasti sudah gila..
Karena meskipun kau ada
disampingku,
aku selalu memikirkanmu.
Aku berharap hari ini
hujan.
Aku selalu memikirkanmu.
Angin berhembus.
Aku teringat padamu.
Karena angin membuat
mataku berair,
membuatku mengingatmu.
Jika aku berlari sampai
aku kehabisan nafas...
Aku teringat padamu.
Lampu di jalan
berkedip-kedip.
Aku teringat padamu.
Dari lampu jalan sampai
ke rumah...memerlukan 42 langkah.
Aku teringat padamu.
Aku teringat padamu,
yang menghapus semua kenangan burukku.
Apa yang akan kau
lakukan
di hari pertama
pertengah hari ulang tahun kita yang tertaut beda 2 hari saja dibulan yang sama?
diantara tanggal 8 dan
10?
kau berkata "Aku
akan menemuimu"
Apa yang akan kau
lakukan dihari pertama kelulusan kuliahmu nanti?
Aku pasti sudah gila
selalu hampir habis mendapatiku tengah berwajah merah saat mengingatmu,
Antara letak kejauhan
kita, memiliki ratusan kilometer, perlu menempuh jarak sekitar 480km lebih dari
rumahku untuk sampai tepat didepan rumahmu.
----


Tidak ada komentar:
Posting Komentar